30 Oktober 2015

29 Oktober 2015

Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek

RPL rekayasa perangkat lunak adalah nyawanya informatika dimana permasalahan di dunia nyata yang sifatnya komplek yang akan di angkat / rekayasa kedalam perangkat lunak harus terlebih dahulu melewati proses-proses tertentu yaitu Analisis, Perancangan, dan akhirnya di Implementasikan. Materi RPL kebanyakan ada pada tahapan Analisis dan Perancangan.

Baca Selengkapnya!

Dalam Analisis dan Perancangan suatu RPL ini ada dua Mazhab yang mungkin saling bertentangan. Keduanya dapat dilihat berdasarkan sudut pandang yang dipakai, misalnya Analisa dan Perancangan untuk Sistem Informasi atau Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak yang akan di-Implementasi-kan. Dalam RPL ini kita akan melihatnya dari sudut pandang yang ke dua.

Rekayasa perangkat lunak Orientasi Obyek adalah kelanjutan dari RPL dimana setelah tahapan Implementasi, perangkat lunak yang sudah jadi tidak ditinggal begitu saja tapi perlu tahapan-tahapan lain misalnya, Reengineering untuk perekayasaan ulang apabila sistem yang sudah jadi tersebut akan dikembangkan lagi.

Bahasan mengenai RPL dan RPL-OO memiliki satu tujuan yaitu tentang pembuatan suatu perangkat lunak/ program aplikasi, dengan dasar analisa kebutuhan untuk diterapkan sebagai perangkat bantu dalam memecahkan permasalahan di dunia nyata.

Sebenarnya jika dilihat dari tujuannya cukup RPL saja. Tapi dikarenakan terlalu banyak pendapat, metode dan parameter penting dalam proses rekayasa perangkat lunak, maka dijadikan 2 matakuliah dengan bahasan yang berbeda. Dulu cukup dengan RPL saja tapi karena perkembangan metode baru maka bahasannyapun menjadi banyak.

RPL akan difokuskan pada Analisis dan Perancangan PL menggunakan pendekatan terstruktur (Structured Approach). Sedangkan RPL-OO akan difokuskan menggunakan pendekatan objek (Object Oriented Approach)

Perbedaan dan Persamaan?

Keduanya memiliki perbedaan dalam hal Analisis dan sangat terlihat pada Perancangan sebelum tahapan Implementasi. Keduanya memiliki persamaan yaitu untuk membantu menterjemahkan permasalahan dunia nyata kedalam bentuk-bentuk yang mudah dimengerti.

Tahapan perancangan PL?

Dimulai dari FlowChart
 
Structured Approach: Context Diagram, Entity Relationship Diagram, Data Flow Diagram dan Dekomposisinya, Event List, Data Dictionary.
Object Approach: UseCase Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Physial Diagram

Bahasan utama dalam RPL-OO ini adalah Object Approach, ada banyak metode yaitu:

Shlaer/Mellor Method [Shlaer-1988]
Coad/Yourdan Method [Coad-1991]
Booch Method [Booch-1991]
OMT Method [Rumbaugh-1991]
Wirfs-Brock Method [Wirfs-Brock-1990]
OOSE Objectory Method [Jacobson-1992]
UML (Unified Modeling Language) [UML-1997]

Kita akan fokuskan ke UML karena UML adalah penggabungan dari beragam OO yang berbeda paham tapi ada sedikit persamaan. Di kembangkan oleh OMG, Object Management Group,Inc dengan tujuan penyatuan VISI mengenai OO.